Logo
|

Asal-Usul Bakpia Pathok


Hi Wayzer! Jika berkunjung ke Yogyakarta, pasti Wayzer akan menemui banyak penjual bakpia. Kue bulat bercita rasa manis ini merupakan makanan yang terbuat dari tepung terigu, diisi dengan olahan kacang hijau, kemudian dipanggang. Bakpia memang paling cocok dijadikan oleh-oleh ketika Wayzer berkunjung ke Yogyakarta karena disukai banyak orang dan tentunya mempunyai cerita sejarah yang menarik. Yuks, simak sejarah bakpia Jogja berikut ini!


Bakpia sebenarnya bukanlah makanan yang berasal dari asli dari Yogyakarta, melainkan berasal dari China. Di negara asalnya, Bakpia memiliki nama asli Tou Luk Pia (berasal dari dialek Hokkian) yang secara harfiah berarti kue yang berisi daging. Entah lidah siapa yang pertama kali terpeleset menyebutnya menjadi bakpia. Meskipun berasal dari China, Bakpia yang di Yogyakarta telah mengalami adaptasi rasa dan evolusi bentuk yang disesuaikan dengan lidah masyarakat lokal. Bakpia yang ada di Yogyakarta ini tidak lagi berisi daging, melainkan berisi kacang hijau. Lantas bagaimana awal mula Bakpia menjadi makanan khas Jogja?


Pada tahun 1948, ada keluarga keturunan Tionghoa bernama Goei Gee Oe yang mencoba membuat bakpia sebagai industri rumahan. Saat itu bakpia buatannya tidak dijual di toko melainkan dijual secara eceran, dari rumah ke rumah. Bakpia buatan Goei Gee Oe itu juga belum dikemas dan diberi label seperti saat ini, melainkan hanya dimasukkan dalam besek (wadah makanan berbentuk kotak yang terbuat dari anyaman bambu). Setelah sekian lama berlalu, peminat bakpia pun semakin meningkat, sehingga pada tahun 1980 mulai muncul produsen-produsen bakpia di kawasan Pathuk. Kali ini para pembuat bakpia tidak lagi menjualnya dari pintu ke pintu melainkan sudah membuka toko di rumahnya. Bakpia pun dikemas menggunakan kardus atau kertas karton dengan merk dagang berupa nomor rumah pembuatnya dan dikenal dengan nama Bakpia Pathok. Pelabelan bakpia merk dagang berupa nomor rumah itu masih tetap bertahan hingga saat ini. Oleh karena itu, Wayzer tidak perlu bingung saat melihat merk bakpia yang terdiri dari angka-angka yang berbeda.


Seiring dengan berkembangnya makanan ini dan banyaknya permintaan dari pelanggan, Bakpia Pathok tidak hanya berisi kacang hijau saja, dan sekarang berkembang dengan berbagai varian isi mulai dari keju, coklat, kumbu hitam, dan sebagainya.

Itu dia ulasan Minway mengenai Asal-Usul Bakpia Pathok yang menjadi oleh-oleh khas Jogja. Bakpia seperti apa yang sudah pernah Wayzer coba?



Waysata Eksplor

Update info seputar Waysata, Wayzer!

WhatsApp